Jumat, 21 November 2014

Ekspor Minyak Mentah dan Hasil Minyak RI Naik

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi peningkatan ekspor minyak mentah dan hasil minyak pada perdagangan September 2014, masing-masing 29,59 persen, dan 24,50 persen, dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kepala BPS Suryamin, pada paparan Senin (3/11/2014), menuturkan, pada periode tersebut ekspor minyak mentah menjadi 1,055 miliar dollar AS, sementara ekspor hasil minyak mencapai 307,4 juta dollar AS.

Jika ekspor minyak meningkat, lain halnya dengan ekspor gas pada September 2014. BPS mencatat ekspor gas pada periode September 2014 turun 18,02 persen dibanding bulan sebelumnya menjadi 1,260 miliar dollar AS.

Suryamin menyebutkan, meningkatnya ekspor minyak mentah dan hasil minyak menyebabkan peningkatan ekspor migas sebesar 0,94 persen, dari 2,598 miliar dollar AS menjadi 2,622 miliar dollar AS. Sementara itu, ekspor nonmigas pada September 2014 juga mengalami peningkatan sebesar 6,48 persen dari 11,883 miliar dollar AS, menjadi 12,653 miliar dollar AS.

Peningkatan ekspor nonmigas September 2014, sebut Suryamin, terjadi ke sebagian besar negara tujuan utama. “Ekspor ke Tiongkok naik 13,93 persen menjadi 157,6 juta dollar AS, Korea Selatan naik 26,19 persen menjadi 121,5 juta dollar AS, Amerika Serikat naik 9,10 persen menjadi 116 juta dollar AS, dan Australia meningkat 49 persen menjadi 102,7 juta dollar AS,” kata Suryamin.

SUMBER :

ANALISIS :
Badan Pusat Statistik (BPS) memberitahukan bahwa terjadi peningkatan ekspor minyak mentah dan hasil minyak pada perdagangan september 2014. Kenaikannya masing-masing sebesar 29,59 persen dan 24,50 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Beliau juga memberitahukan bahwa pada periode tersebut ekspor minyak mentah menjadi 1.055 miliar dollar AS, sementara ekspor hasil minyak mencapai 307.4 juta dollar AS.
Meningkatnya ekspor minyak mentah dan hasil minyak menyebabkan peningkatan ekspor migas dan nonmigas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar