Sabtu, 09 November 2013

Pengaruh positif dan negatif teknologi informasi dan komunikasi

Pengaruh positif dan negatif teknologi informasi dan komunikasi

Setiap perkembangan yang terjadi, pasti akan berdampak positif dan juga negatif terhadap manusia. Tidak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi yang sekarang berkembang pesat. Hampir semua bidang sangat terbantu dengan penemuan-penemuan yang ada, namun juga tidak sedikit kerugian dari penggunaan teknologi informasi ini. Berikut ini kami sajikan kekurangan dan kelebihan teknologi informasi dan komunikasi.
Keuntungan / efek positif
  1. Membantu mempercepat pekerjaan manusia dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, pekerjaan manusia akan menjadi lebih cepat dan mudah. Misalnya, proses pembuatan proposal yaysan sosial, apabila menggunakan mesin ketik, maka diperlukan waktu yang lama dan dengan keakuratan yang rendah. Lain halnya apabila dikerjakan dengan menggunakan komputer dan printer untuk mencetaknya,pekerjaan ini akan menjadi lebih cepat dan akurat untuk menyusun proposal yang akan dikerjakan.
  2. Mempermudah komunikasi jarak jauh sebelum adanya teknologi informasi dan komunikasi seperti sekarang ini, proses komunikasi masih bersifat analog. Untuk mengirimkan kabar menuju keluarga yang letaknya jauh, harus menggunkan surat dengan waktu tempuh lebih dari 2 hari, dan itupun terkadang tidak sampai pada tujuan. Dengan teknologi sekarang, bisa menggunakan sms, e-mail dan lain sebagainya yang merupakan produk teknologi informasi. Dengan menggunakannya, maka jarak yang jauh bukan lagi menjadi hambatan dalam berkomunikasi, waktu tempuhpun menjadi relatif singkat dengan keakuratan yang sangat terjamin.
  3. Mempermudah sistem administrasi sistem administrasi tanpa menggunakan bantuan teknologi informasi dan komunikasi akan menjadi lambat dan membutuhkan tempat yang besar. Dalam hal ini, misalny saja untuk proses penghitungan suara oleh KPU. Dalam hitungan jam saja, sudah bisa terakumulasi total suara dalam satu negara. Betapa besar manfaat adanya teknologi ini. Bisa dibayangkan seandainya tidak ada teknologi ini, mungkin diperlukan waktu hingga berbulan-bulan untuk melakukan penghitungan secara manual.
  4. Mempermudah proses transaksi keuangan sebelum berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, proses transaksi keuangan dilakukan secara konvensional. Nasabah harus mendatangi Bank untuk bertransaksi, begitu pula apabila akan dilakukan trnasaksi jual beli, pihka pembeli harus bertemu dengan pihak penjual untuk kemudian bertransaksi secara langsung. Namun, sekarang ini, proses transaksi sudah bisa dilakukan melalui berbagai cara, yakni bisa melelui ATM, SMS Banking dan E-Banking. Dengan cara- cara ini, maka kedua belah pihak yang terlibat transaksi tidak harus bertemu.

Kerugian atau efek negatif
  1. Komunikasi menjadi hampa sebelum adanya teknologi bidang komunikasi, untuk melakukan komunikasi, haruslah bertemu antara satu pihka dengan pihak lainnya, sehingga proses komunikasi menjadi nyata dan transparan. Sekarang ini, proses komunikasi tidak harus bertatap muka, sehingga terasa kurang puas.
  2. Penyalahgunaan untuk tindakan kriminal dan asusila maraknya penipuan dan penuculikan belakangan ini melalui situs jejaring sosial, juga merupakan efek negatif dari berkembangnya dunia informasi dan komunikasi. Selain itu, bahaya dari situs prnografi merupakan acncaman nyata bagi para generasi mida,khususnya siswa sekolah.
  3. Penyalahgunaan untuk pencurian keuangan belakangan ini muncul berita mengenai pembobolan uang nasabah, dari hal ini jelas sekali bahwa kemampuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang tidak diimbangi dengan iman yang kuat, maka seseorang dapat terjerumus dalam tindakan pencurian melalui media internet.
  4. Munculnya perilaku individualisme,ketergantungan dan  egois semakin tergantungnya manusia akan bidang ini, maka jiwa sosialnya akanberkurang. Misalnya saja orang akan lebih senang berada didepan komputer dari pada mengikuti kegiatan remaja atau ibadah.
  5. Manusia menjadi malas beraktifitas ini adalah dampak yang paling nyata yang dapat kita lihat dan rasakan, hampir tiap waktu, sepulang sekolah, siswa sekolah lebih banyak menghabiskan waktunya di warnet untuk bermain game online. waktu mereka untuk belajarpun menjadi berkurang, disinilah peran orang tua harus aktif untuk bisa menjelaskan pada anaknya mengenai pembagian waktu untuk belajar dan bermain.
Dari kelebihan serta kekurangan teknologi informasi yang sudah anda baca diatas, tinggal kembali kepada pengguna bagaimana harus menyikapi dan menggunakan teknologi informasi ini. Jika penggunaan dominan negatif maka tentunya akan berdampak tidak baik buat si pengguna bahkan lingkungan di sekitarnya.



SUMBER :

Koperasi dan Sisa Hasil Usaha

4.  Koperasi sebagai badan usaha
·         Pengertian Badan Usaha
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan,  walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
·         Koperasi sebagai badan usaha
Badan usaha yang beranggotakan orang seorang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas-asas kekeluargaan.
·         Tujuan dan Nilai perusahaan
Tujuan koperasi adalah untuk meningkatkan dan memajukan kesejahteraan/pendapatan anggota.
Nilai perusahaan adalah nilai sekarang atau aliran kas suatu perusahaan yang diharapkan akan diterima pada masa yang akan datang.
·         Mendefinisikan tujuan perusahaan
Penentuan tujuan merupakan langkah pertama dalam membuat perencanaan sehingga dalam pelaksanaan nanti terarah sesuai dengan tujuan dan hasil yang ingin dicapai. Namun demikian, banyak individu / organisasi yang salah kaprah dalam menentukan tujuan dengan cara membuat beberapa tujuan dalam sebuah perencanaan. Hal ini tentu akan membingungkan dan berakibat kurang maksimalnya hasil yang bisa dicapai.
·         Keterbatasan teori perusahaan
Dalam usahanya tesebut perusahaan menghadapi kendala. Kendala tersebut  muncul karena terbatasnya ketersediaan input yang esensial,  seperti perusahaan tidak dapat memperoleh seluruh bahan mentah khusus sebanyak  yang  dibutuhkan.  Adanya kendala mempersempit gerak perusahaan dalam upayanya mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan laba atau nilai perusahaan. Masalah ini selanjutnya disebut sebagai kendala optimasi.
·         Teori laba dan fungsi laba
Teori laba
1.       Risk-Bearing Theory of Profit
2.       Frictional Theory of Profit
3.       Monopoly Theory of Profit
4.       Innovatioan Theory of Profit.
5.       Managerial Efficieny Theory of Profit



Fungsi laba
Laba suatu perusahaan memberikan signal penting bagi perusahaan mengenai  realokasi sumberdaya dalam masyarakat, dimana hal tersebut mencerminkan perubahan kemampuan konsumen dan permintaan, dalam suatu waktu. Laba ada 2 :
Ø  Laba bisnis
Ø  Laba ekonomi
5.Sisa hasil usaha
1.       Pengertian SHU (Sisa Hasil Usaha)
Istilah SHU dalam organisasi badan usaha koperasi dapat dipandang dari 2 sisi, yaitu :
-          SHU ditentukan dari cara menghitungnya, sehingga SHU adalah merupakan laba atau keuntungan yang diperoleh dari menjalankan usaha sebagaimana layaknya sebuah perusahaan bukan koperasi.
-          Dari sisi kedua, sebagai badan usaha yang mempunyai  karakteristik dan nilai-nilai tersendiri. Maka sebutan Sisa Hasil Usaha merupakan makna yang berbeda dengan keuntungan atau laba dari bsdan usaha bukan koperasi.
2.       Informasi dasar
Beberapa informasi dasar dalam penghitungan SHU anggota diketahui sebagai berikut.
Ø  SHU Total Koperasi pada satu tahun buku
Ø  Bagian (persentase) SHU anggota
Ø  Total simpanan seluruh anggota
Ø  Total seluruh transaksi usaha (volume usaha atau omzet) yang bersumber dari anggota
Ø  Jumlah simpanan per anggota
Ø  Omzet atau volume usaha per anggota
Ø  Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota
Ø  Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota
3.       Rumus pembagian SHU
§  Menurut UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1 mengatakan bahwa “Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan”.
§  Di dalam AD/ART koperasi telah ditentukan pembagian SHU sebagai berikut: Cadangan koperasi 40%, jasa anggota 40%, dana pengurus 5%, dana karyawan 5%, dana pendidikan 5%, dana sosial 5%, dana pembangunan lingkungan 5%.
§  Tidak semua komponen di atas harus diadopsi dalam membagi SHU-nya. Hal ini tergantung dari keputusan anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota.
4.       Prinsip-prinsip SHU koperasi
·         SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota.
·         SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri.
·         Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan.
·         SHU anggota dibayar secara tunai.
5.       Pembagian  SHU per-anggota
SHU Pa =   VA/VUK X JUA X  SA/TMS X JMA
Keterangan :
SHU Pa     : Sisa Hasil Usaha Per-anggota
JUA        : Jasa Usaha Anggota
JMA       : Jasa Modal Anggota
VA          : Volume Usaha Anggota (total transaksi anggota)
VUK       : Volume Usaha Total Koperasi (total transaksi koperasi)
SA           : Jumlah Simpanan Anggota
TMS       : Total Modal Sendiri (simpanan anggota total )

SUMBER : 


Senin, 21 Oktober 2013

KOPERASI

1.     Konsep Koperasi
§  Konsep koperasi Barat
Koperasi yang dibentuk secara suka rela oleh orang-orang yang mempunyai kesamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
§  Konsep koperasi Sosialis
Koperasi yang direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah, dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. Berfungsi sebagai badan yang turut menentukan kebijakan publik, serta merupakan badan pengawasan dan pendidikan.
§  Konsep koperasi Negara Berkembang
Koperasi yang dibentuk dari penggabungan konsep koperasi barat dan sosialis dengan tujuan meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakatnya.
                LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI
§  Keterkaitan ideologi, sistem perekonomian
Perbedaan ideologi suatu bangsa akan mengakibatkan perbedaan sistem perekonomiannya dan tentunya aliran koperasi yang dianut pun akan berbeda. Sebaliknya setiap sistem perekonomian suatu bangsa juga akan menjiwai ideologi bangsanya dan aliran koperasinya pun akan menjiwai sistem oerekonomian dan ideologi bangsa tersebut.
§  Aliran koperasi
Dengan mengacu pada keterkaitan ideologi dan sistem perekonomian disuatu negara, maka secara umum aliran koperasi yang dianut oleh berbagai negara di dunia dapat dikelompokan berdasarkan peran gerakan koperasi dalam sistem perekonomian dan hubungannya dengan pemerintah. Paul Hubert Casselman membaginya menjadi 3 :
a.       Aliran Yardstick
Aliran ini umumnya dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut sistem perekonomian liberal.  Menurut aliran ini, koperasi dapaat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan, dan mengoreksi berbagai keburukan yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme.
b.      Aliran Sosialis
Menurut aliran ini, koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi.
c.       Aliran Persemakmuran
Aliran persemakmuran memandang koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat. Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat.
               
SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI
§  Sejarah lahirnya koperasi
1844 : Koperasi modern yang lahir pertama kali di inggris yaitu di kota Rochdale
1851 : Koperasi dapat mendirikan sebuah pabrik dan mendirikan perumahan bagi anggota-anggotanya yang belum mempunyai rumah.
1852 : Jumlah koperasi di Inggris mencapai 100 unit.
1862 : Dibentuk Pusat Koperasi Pembelian dengan nama “The Cooperative Whole Sale Society (CWS)”
1945 : CWS berhasil mempunyai lebih kurang 200 pabrik dengan 9000 orang pekerja.
§  Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia
1895 : Menurut Sukuco dalam bukunya “Seratus Tahun Koperasi di Indonesia” koperasi pertama di Indonesia adalah koperasi di Leuwiliang didirikan tanggal 16 desember 1895
1896 : Berdirinya “De Poerwokertosche Hulp, Spaar en Landbouw Creditbank” atau Bank Simpan Pinjam dan Kredit Pertanian Purwekerto.
1920 : Diadakan Cooperative Commisie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke.
1927 : Dikeluarkannya Reggeling inlandsche Cooperative Vereenigingen (sebuah peraturan tentang koperasi yang khusus berlaku bagi golongan bumi putra).
1947 : Diadakannya kongres gerakan koperasi se-jawa di Tasikmalaya
1967 : Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No.12 tahun 1967.

2.     Koperasi, gotong royong dan tolong menolong
§  Pengertian koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
§  Tujuan Koperasi
Mewujudkan masyarakat adil makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar.
§  Prinsip Koperasi
-          Keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela
-          Pengelolaan dilakukan secara demokratis
-          Pembagian balas jasa yang terbatas pada modal

3.     Perangkat Organisasi
§  Pengertian Organisasi Koperasi
Organisasi koperasi adalah suatu cara atau sistem hubungan kerja sama antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama dan bermaksud mencapai tujuan yang ditetapkan bersama-sama dalam suatu wadah koperasi.
§  Struktur Organisasi di Indonesia
Dalam Undang-undang RI No. 25 Tahun 1922 tentang Perkoperasian, bahwa perangkat organisasi terdiri dari : 1. RAPAT ANGGOTA (RA) 2. PENGURUS 3. PENGAWAS. Ketiga perangkat organisasi koperasi tersebut maupun yang bukan yaitu manajer merupakan tim manajemen yang mempunyai ikatan kolektif dalam menjalankan fungsi organisasi
§  Manajemen Koperasi
Tugas manajemen koperasi adalah menghimpun, mengkoordinasi dan mengembangkanpotensi tersebut menjadi kekuataan untuk meningkatkan taraf hidup anggota sendiri melalui proses “nilai tambah”.



Sumber :






Minggu, 13 Oktober 2013

Manajemen Sumber Daya Manusia





Job Description

1. Menerima update prosedur hukum untuk kantor cabang dari kantor pusat
2. Memahami prosedur hukum yang berlaku
3. Melakukan kajian aspek hukum terhadap dokumen kredit maupun dokumen lainnya terkait produk Commercial Banking
4. Mengawasi aplikasi prosedur operasional yang baru diterapkan agar tidak bertentangan dengan perspektif hukum terutama jika berhubungan dengan pihak ketiga
5. Meminta lapoean/rekap kegiatan kepada user-user di cabang untuk melihat pelaksanaan prosedur hukum dicabang 
6. Memberikan feedback langsung kepada user di cabang jika ada ketidaksesuaian prosedur yang dapat menimbulkan dampak hukum terhadap Bank
7. Berdiskusi dengan user untuk mengatasi masalah yang mungkin muncul dari kesalahan prosedur hukum
8. Berdiskusi dengan Legal Officer & Manager of Commercial Banking untuk mencari solusi masalah jika dibutuhkan


Job Specification 

Persyaratan dan Pengalaman Kerja :
1. Maksimal usia 27 tahun
2. Pendidikan minimal S1 lulusan Hukum
3. IPK minimal 2,75 untuk PTN atau 3,00 untuk PTS skala 4

Karakteristik :
1. Fresh Graduate boleh mengikuti prosedur lamaran
2. Mampu bekerja secara team work

Softskill
1. Memiliki komunikasi yang baik
2. Memiliki kemampuan berbahasa inggris lisan maupun tulisan
3. Mampu mengoperasikan komputer MS Word dan Excel


Kamis, 11 Juli 2013

Cara Pembiayaan Pembangunan di Indonesia

Pembangunan ekonomi suatu negara di satu sisi memerlukan dana yang relatif besar. Sementara di sisi lain, usaha pengerahan dana untuk membiayai pembangunan tersebut menghadapi kendala. Pokok persoalannya adalah kesulitan dalam pembentukan modal baik yang bersumber dari penerimaan pemerintah yang berasal dari ekspor barang ke luar negeri maupun dari masyarakat melalui instrumen pajak dan instrumen lembaga-lembaga keuangan.

Secara umum usaha pengerahan modal dari masyarakat dapat berupa pengerahan dari dalam negeri dan pengerahan modal yang bersumber dari luar negeri.

Sumber-sumber pinjaman luar negeri yang diterima pemerintah Indonesia dalam setiap tahun anggaran yang berupa pinjaman bersumber dari:

 

1. Pinjaman Multilateral

Pinjaman multilateral sebagian besar diberikan dalam satu paket pinjaman yang telah ditentukan, artinya satu naskah perjanjian luar negeri antara pemerintah dengan lembaga keuangan internasional untuk membina beberapa pembangunan proyek pinjaman multilateral ini kebanyakan diperoleh dari Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (BPD), Bank Pembangunan Islam (IDB), dan beberapa lembaga keuangan regional dan internasional.

2. Pinjaman Bilateral

Pinjaman bilateral adalah pinjaman yang berasal dari pemerintah negara –negara yang tergabung dalam negara anggota Consultative Group On Indonesia (CGI) sebagai lembaga yang menggantikan kedudukan IGGI. 

Sumber :

http://rowlandpasaribu.files.wordpress.com/2013/02/12-hutang-luar-negeri-dan-pembiayaan-pembangunan-di-indonesia.pdf

Ekonomi Rakyat

Apa itu Ekonomi Kerakyatan?

Dalam literatur ilmu ekonomi, sistem ekonomi yang melibatkan rakyat banyak sebagai pelaku utama terdapat pada sistem dualisme ekonomi (dual economy). Sistem ini muncul pada jaman penjajahan dimana ketika itu, kira- kira abad 18 penjajah (Belanda) membawa perusahaan swasta multinasional yang dikenal dengan nama Verineering Oos Nederlandche Maatchappaij (VOC). VOC memegang peranan penting dalam ekonomi penjajah ketika itu. Membeli rempah-rempah, karet, kina, kopi, teh, tembakau, vanili dan hasil pertanian yang lain. Hasil ini dibawa ke Eropa. Perusahaan yang menangani ini merupakan perusahaan yang besar dengan teknologi modern dan orientasinya ke pasar ekspor. Kelompok ini dinamakan dengan sektor modern. Kelompok perusahaan ini dibantu oleh dua bank asing juga dari Belanda yaitu De Javase Bank dan Nederlandche Handel Maatchappaij/NHM). Kemudian kira-kitra tahun 1950-an Presiden Sukarno menasionalisasi kedua bank tersebut menjadi Bank Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia.

Di lain pihak diluar atau disekeliling sektor itu terdapat perkebunan yang dikuasai oleh masyarakat lokal, dengan luas garapan sangat sempit. Komoditi yang dihasilkan umumnya kebutuhan pokok masyarakat yaitu beras dan bahan makanan yang lain. Kalaupun ada tanaman ekspor seperti tebu,  kopi dan teh namun dengan garapan luas lahan yang sempit, teknologi sederhana atau tradisional, motif petani adalah produksi untuk keperluan sendiri (subsisten). Kelompok ini dinamakan dengan sektor tradisional. Kedua sektor ini (modern dan tradisional) berjalan secara paralel. Sektor tradisional juga mengerjakan bidang keperluan bagi sektor modern yang tidak bisa dikerjalan sendiri oleh sektor modern, seperti pemasokan barang konsumsi bagi pekerja di sektor modern. Sebagai imbalan sektor modern memberi bebarapa pekerjaan pilahan seperti menyediakan komoditi yang akan diekspor seperti sebagian kecil karet atau kina dll.

Pada jaman orde baru, perekonomian yang mengutamakan pelaku rakyat banyak dilakukan dengan nama: sektor informal. Sektor ini mendapat penanganan dari pemerintah begitu intensif. Pemerintah orde baru mengambil kebijakan setelah mempelajari sektor ini di beberapa negara berkembang lain.

Siapa yang dikatakan sektor informal?

Banyak batasan yang dilakukan pada berbagai negara. Ada yang menyamakan sektor ini dengan sektor usaha kecil atau usaha mikro. Kecil, menengah atau besar jika dihubungkan dengan banyak tenaga kerja yang ditampung. Namun hampir semua sama yang memasukkan usaha mikro ini adalah usaha kecil. Di Bolivia dan Mexico mendefinisikan usaha kecil atau mikro jika usaha ini menampung kurang dari 6 orang tenaga kerja. Di Amerika Tengah hanya kurang dari lima orang, di Kenya kurang dari 10 orang sedangkan di Sudan memakai definisi jika usaha menampung kurang dari 20 orang. Semua usaha ini dimasukkan sebagai ‘self employed firm’. Akhirnya ILO memakai definisi ini dengan rentangan 5 sampai 10 rang pekerja (Henley, A.,2006 hal. 7). Tidak semua tenaga kerja yang tertampung selamanya akan bekerja di sektor usaha kecil ini. Karena sebagian dari tenaga kerja ini hanya menunggu untuk bisa bekerja pada sektor formal yang mereka inginkan. Jadi usaha ini sifatnya penampungan sementara. Oleh karena itu maka bisa ditebak semua tenaga kerja pada usaha kecil ini tidak ada jaminan sosial dan tidak diasuransikan.

Upah yang diterima sebagian besar masih dibawah upah minimim. Marjit (2007) melaporkan, mengutip pendapat Agenor (1996), bahwa di Tunisia hanya 11 persen dari angkatan kerja yang memperoleh sesuai dengan upah minimum. Namun pekerja disektor informal hampir semuanya memperoleh upah dibawah upah minimum, ini disebabkan karena mekanisme pengupahan diluar mekanisme pasar. Namun perlu dicatat bahwa ketika resesi terjadi justru pendapatan disektor informal meningkat  karena partisipasi tenaga kerja pada masa ini meningkat. Sedangkan ketika kondisi ekonomi sedang berkembang atau menanjak sumbangan pendapatan disektor informal menurun. Hal ini dilaporkan oleh Marquez dan Portela dalam penelitiannya 1991 di Venezuela (Orlando, 2001, hal 7).

Ekonomi Kerakyatan di Jaman Orde Baru dan Jaman Reformasi

Pada Jaman Orde Baru (1966-1998) telah terjadi beberapa modifikasi yang telah diambil oleh pemerintah dalam menangani ekonomi kerakyatan. Pada Pada Pelita II (1973-1978) dan Pelita III (1979-1983) pemerintah melakukan kebijakan melalui apa yang disebut dengan sektor informal. Di Indonesia konsep kebijakan ini dikenalkan oleh akademisi Prof Hidayat dari Universitas Padjadjaran Bandung. Batasan sektor informal tidak jauh berbeda dengan para peneliti dari mancanegara. Dikatakan sektor informal itu adalah usaha yang dilakukan dengan beberapa ciri diantaranya: usaha dengan skala kecil, tenaga kerja keluarga, tidak terdaftar, tidak perlu ijin formal seperti ijin usaha, tidak pernah membayar pajak dan tidak mempunyai akses ke lembaga keuangan sebagai pemasok modal. Kebijakan yang diambil adalah dengan memberi bantuan modal melalui sektor perbankan seperti kredit usaha kecil, kredit modal kerja permanen. Otoritas moneter, Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah membuat kebijakan dengan bank umum pemerintah dan bank umum swasta sebagai bank pelaksana.

Pada Pelita VI pemerintah membuat kebijakan yang disebut dengan Program Jaring Pengaman Sosial. Dasar pemikiran ini, seperti yang dikemukakan oleh Sumodiningrat (1999), bahwa pertumbuhan (ekonomi) harus beriringan dengan pembagian hasil-hasil pembangunan secara lebih merata (redistribution with growth)

Upaya pengembangan ekonomi rakyat perlu diarahkan untuk mendorong perubahan struktural (structural adjustment atau structural transformation) dengan cara memperkuat kedudukan dan peran ekonomi rakyat dalam perekonomian nasional. Perubahan struktural ini meliputi proses perubahan dari ekonomi tradisional ke ekonomi moderan, dari ekonomi lemah ke ekonomi yang tangguh, dari ekonomi yang subsistem ke ekonomi pasar, dari ketergantungan ke kemandirian. Perubahan struktural ini mensyarakatkan langkat-langkah dasar yang meliputi pengalokasian sumber daya, penguatan kelembagaan teknologi serta pemberdayaan sumber daya manusia.

Pada akhir Pelita VI, menjelang lengsernya Presiden Suharto, atau menjelang krisis 1997 dan 1998 diadakan program Jaring Pengaman Sosial yaitu: a. peningkatan ketahanan pangan (food security), b. penciptaan lapangan kerja produktif (employment creation), c. pengembangan usaha kecil dan menengah (small and medium enterprises), dan d, perlindungan sosial dalam pelayanan dasar khususnya kesehatan dan pendidikan (social protection). Kebijaksanaan ini hampir menelan dana Rp.18 triliun yang dibagi menjadi 17 sektor pembangunan .

Pada jaman Reformasi program yang ditempuh pemerintah adalah dengan peningkatan dan pengembangan kinerja dan daya saing sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).


http://ekonomispiritual.files.wordpress.com/2011/02/microsoft-word-ekonomi-kerakyatan.pdf

Kamis, 04 Juli 2013

Pengangguran dan Kemiskinan

Menurut sebagian orang jika pengangguran naik maka kemiskinan akan naik juga. Demikian sebaliknya bila angka pengangguran turun maka angka kemiskinan juga turun. Komisi kemiskinan dunia menyatakan pengangguran menjadi penyebab utama kemiskinan. Sebagian besar kemiskinan di dunia ketiga karena tidak tersedianya lapangan kerja yang memadai. Sehingga banyak angkatan kerja yang harus menganggur atau menerima pekerjaan dengan tingkat upah yang minim dan jauh dari mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pokok. Sehingga banyak penduduk di dunia ketiga terpaksa harus hidup dibawah garis kemiskinan.

Namun apakah setiap kenaikan pengangguran akan berakibat naiknya angka kemiskinan. Untuk melihat hubungan tersebut dapat kita lihat kasus di Finlandia. Sebelum keruntuhan Uni Soviet, ekspor hasil industri Finlandia banyak ditujukan ke negara komunis tersebut. Namun saat Uni Soviet bubar Finlandia kehilangan pasar potensialnya. Akibatnya banyak industri yang bekerja dibawah kapasitas produksi.
Lonjakan pengangguran tak terelakan karena terjadi pengurangan pekerja. Tercatat pada tahun 1993 pengangguran di Finlandia sebesar 16,3 persen jauh diatas angka tahun 1991 yang hanya 3,2 persen. Namun kenaikan angka pengangguran ini tidak serta merta membuat angka kemiskinan di negara tersebut melonjak tajam. Salah satu sebab tidak terlihatnya hubungan yang positif antara pengangguran dan kemiskinan adalah konsep yang dipakai untuk mengukur kemiskinan. Di negara Finlandia untuk mengukur kemiskinan menggunakan konsep kemiskinan relatif, dimana tingkat kemiskinan dihitung berdasarkan setengah median pendapatan.

Data BPS untuk pengangguran terbuka masih cukup tinggi dan masih di dominasi oleh lulusan sekolah dasar. Apa yang harus diperhatikan disini sebagai pembelajaran. Pendidikanlah yang harus mengambil peran disini. Pendidikan adalah ranah untuk menjadikan sumber daya manusia Indonesia unggul dan berkualitas secara keahlian dan karakter. Anggaran pendidikan yang 20 persen dari APBN haruslah dimanfaatkan dengan baik.

Pendidikan harus dijalankan dengan sebuah system yang humanis dalam artian harus menyentuh untuk semua kalangan. Perguruan tinggi jangan sampai hanya berfokus kepada anak – anak yang mampu saja. Kurangnya motivasi untuk melanjutkan kuliah pada saat ini dikarenakan adalah masalah dana. Padahal kita tahu banyaknya program beasiswa yang diberikan baik dari pemerintah sendiri maupun swasta diperguruan tinggi.

Menjadi masalah ketika beasiswa tersebut tidak tepat sasaran. Banyak golongan yang mampu berlagak tidak mampu dengan memalsukan status orang tua mereka. Pegawai negeri bilangnya anak tidak mampu dan uangnya untuk berfoya - foya. Ini menjadi masalah serta kurangnya informasi sendiri kepada kaum – kaum minoritas yang termarginalkan ini. Harus ada langkah yang baik agar pendidikan tinggi dapat dijangkau oleh semua pihak.

Melalui pendidikan dan kualitas yang dikembangkan dari sekolah akan mampu menegluarkan mereka dari kemiskinan. Pendidikan adalah basis kemajuan dari seluruh bangsa. Dengan pendidikan pula martabat bangsa ini dapat kembali tentu pendidikan yang bermartabat, bermoral dan berspiritual. Pengentasan kemiskinan hanya dapat ditingkatkan apabila sumber daya manusia kita didik dengan baik bukan hanya dikasih uang buat hidup.

http://batangkab.bps.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=100:pengangguran-dan-kemiskinan&catid=20:2011

http://www.smactf.sch.id/index.php/Artikel/tanpa-pendidikan-merata-pengangguran-dan-kemiskinan-melimpah.html

Rabu, 03 Juli 2013

Seberapa efektifkah BLSM untuk rakyat atas kenaikan BBM

Pemerintah menaikan harga BBM pada hari jumat 21 juni 2013 dan diberlakukan pada hari sbtu 22 juni 2013 premium naik Rp.2000 menjadi Rp.6500 per-liter dan harga solar naik Rp.1000 menjadi Rp.5.500 per-liter. Seiring kenaikan ini pemerintah menyiapkan 15,5 kartu untuk dibagikan kepada masyarakat miskin penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Kartu ini digunakan untuk mendapatkan bantuan seperti beras untuk rakyat miskin (raskin), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Program Keluarga Harapan (PKH). Masyarakat miskin mendapat bantuan BLSM sebesar Rp.150.000 per KK selama 4-5 bulan. 

Pemberian BLSM ini tidak tepat sasaran, masih banyak rakyat miskin tidak terdaftar sehingga mereka tidak bisa mendapatkan haknya. Dan ada banyak masyarakat yang berkecukupan malah terdaftar dan ikut mengantre untuk mendapatkan BLSM seperti yang terjadi di Subang, Jawa Barat. 

Memang benar masyarakat miskin perlu dibantu, tapi tidak dengan cara memberikan dana secara tunai yang tidak mendidik, karena masyarakat miskin akan terus menjadi peminta. Seharusnya pemerintah mendirikan UKM, lapangan kerja, karena jumlah pengangguran di Indonesia sekitar 7,17 juta orang. Sehingga kenaikan harga BBM disesuaikan juga dengan pendapatan masyarakat Indonesia karena akan mengakibatkan kenaikan harga bahan pokok.

http://economy.okezone.com/read/2013/06/13/279/821244/redirect

Senin, 14 Januari 2013

Menyakitkan


Kau adalah segalanya
Aku pikir kamu tidak pernah berada
Tapi kamu tetap ada di hatiku
Jadi katakan padaku bagaimana itu?

Aku berharap aku bisa melupakanmu
Dan ya Anda menghancurkan hatiku
Kau....
Hanya satu
Dan meskipun ada saat-saat ketika aku membencimu
Karena aku tidak bisa menghapus
Waktu kamu menyakiti saya
Dan meneteskan air mata di wajahku
Dan bahkan sekarang aku benci kamu
Ini menyakitkan untuku menyatakannya

Saya tidak ingin tanpa kamu
Saya tidak ingin patah hati
Aku tahu bahwa aku mencintaimu
Tapi biarkan aku hanya mengatakan

Dan saya tidak ingin patah hati
Tidak ada gadis patah hati
Aku bukan gadis patah hati

Tapi aku tidak mengeluh
Karena aku sudah tau
Bahwa kamu akan pergi meninggalkan ku

Manajemen Produksi


Manajemen Operasi / Produksi
- pengarahan dan pengendalian suatu proses secara sistematis untuk mengubah sumber daya menjadi barang atau jasa.
- Merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasi penggunaan sumber-sumber daya berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa.

Perkembangan manajemen produksi didorong oleh beberapa faktor antara lain:
1. Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai pengelolaan yang baik. Pekerjaan yang semula terkonsentrasi pada satu pihak dapat dibagikan untuk ditangani oleh pihak-pihak lain sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik pada waktu yang telah ditentukan.
Spesialisasi kerja memungkinkan peningkatan keahlian seseorang sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu lebih singkat dengan kualitas yang lebih baik. Sehingga hal ini akan mengurangi biaya produksi dan mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi.

2. Revolusi Industri
Revolusi industri merupakan penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin dan merupakan proses yang berkaitan dengan berbagai permasalahan sosial ekonomi, budaya dan politik.

3. Perkembangan alat dan teknologi yang mencakup penggunaan komputer, penggunaan robot serta otomatisasi mesin dan alat perkantoran.

4. Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut:
- Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku.
- Pengamatan terhadap metode kerja yang lebih baik melalui pengukuran dan analisis ilmiah.
- Pelatihan pekerja dengan metode baru
- Pemanfaatan umpan balik dan pengelolaan atas proses kerja.


SUMBER : http://pengantar-bisnis.blogspot.com/2006/11/manajemen-produksi.html

Cara-cara Bisnis Waralaba di Indonesia


Bisnis waralaba indonesia telah menjadi salah satu bisnis faforit yang sudah di jalankan oleh seseorang, karena hal itu telah terbukti membawa kesuksesan untuk para pelaku bisnis, tidak hanya itu bisnis waralaba murah juga telah mengalami peningkatan yang luar biasa dan menjadikan seseorang menjadi seorang pengusaha yang makmur.

Biasanya peluang bisnis yang bagus dapat di tandai dengan modal yang membaik, tetapi perlu di ketahui bahwa peluang bisnis juga pasti memiliki suatu kendala, dan kendala tersebut terdapat pada tingkat persaingan yang begitu ketat dan beredar di pasaran, tidak hanya itu bisnis waralaba juga harus mementingkan merek, lokasi  dan pemasaran, agar semua bisnis tersebut dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan bisnis yang sukses.

Untuk menghadapi para pesaing bisnis, sebaiknya anda harus dapat mengetahui cara – cara yang dapat di lakukan untuk menghadapi para pesaing bisnis, berikut adalah cara – cara yang dapat anda tempuh untuk mendapatkan bisnis waralaba indonesia yang sukses :
·         Membuat bisnis anda berbeda dengan bisnis lainnya
·         Dapat menarik perhatiaan orang – orang dengan memberikan hal yang unik
·         Membuat nama dan merek yang dapat mudah di ingat oleh masyarakat
·         Tentukan lokasi yang dekat dengan pemukiman warga, agar lebih terjangkau
·         Memberikan kepuasaan kepada pelanggan, dengan memberikan pelayanan yang memberikan kenyaman untuk para pelanggan yang datang
Terus mencoba hal – hal yang baru, dengan mengikuti sebuah trend masa kini. Itulah beberapa cara yang dapat anda tempuh, ketika anda mulai menjalankan bisnis waralaba dengan baik, karena perlu di ketahui bahwa banyak sekali di luar sana para pesaing yang dapat menjadi tantangan kita dalam menghadapi peluang bisnis di pasaran, oleh karena itu berhati – hatilah dan jangan pernah berhenti untuk selalu mencoba, tetap percaya diri bahwa anda dapat menghadapi hal itu, terutama untuk orang – orang di indonesia ini, sebagaimana kita tahu bahwa indonesia memiliki kekayaan alam yang dapat di jadikan sebagai bisnis waralaba indonesia.

Berkaitan dengan bisnis waralaba indonesia, silahkan cari di mesin pencari informasi di internet seperti bisnis waralaba 2012, bisnis waralaba murah, bisnis waralaba makanan dan minuman, bisnis waralaba indomaret, bisnis waralaba minuman, bisnis waralaba adalah, bisnis waralaba makanan siap saji, bisnis waralaba dengan modal kecil, bisnis waralaba kopi, dll sesuai dengan innformasi yang ingin Anda cari.


SUMBER : http://www.waralabatahukress.com/bisnis-waralaba-di-indonesia

Untukmu


Ketika saya melihat ke matamu
Saya seperti melihat langit malam
Atau indahnya matahari terbit
Saya melihat bahwa Anda telah datang sejauh ini
Untuk menjadi tepat di mana Anda berada

Saya tidak akan menyerah untuk kita
Bahkan jika langit menjadi kasar
Aku memberimu semua cintaku
Aku masih mencari

Dan ketika Anda membutuhkan seseorang
Aku akan berada di sini...
Dengan sabar menunggu
Untuk melihat apa yang kamu temukan



Bisnis Waralaba di Indonesia


Di Indonesia sistem waralaba mulai dikenal dengan munculnya kendaraan bermotor melalui kendaraan lisensi. Kemudian Bisnis Waralaba di Indonesialambat laun dikenal dengan system waralaba penyalur, dan saat ini yang sangat marak dalam dunia pebisnis adalah waralaba makanan siap saji. Banyak sekali jenis waralaba terutama di Negara kita Indonesia. Ini adalah suatu peluang bagi para pengusaha untuk berinovasi dan berkompetisa dalam mencari keuntungan yang sebanyak-banyaknya dengan cara mewaralabakan usahanya. Perkembangan binsi waralaba di Indonesia ini sangat pesat akhir-akhir ini. Usaha yang diwaralabakanya pun bermacam-macam, ada bisniswaralaba makanan dan minuman, bisnis waralaba kopi, dll.. Tak jarang orang-orang memanfaatkan peluang usaha waralaba atau bisnis ini untuk menunjang karir mereka.
Perkembangan Bisnis Waralaba di Indonesia , terutama dalam bidang makanan siap saji sekarang ini tumbuh sangat pesat. Banyak sekali kita temukan para pengusaha makanan yang berjejer di sepanjang jalan yang sering kali kita menemukanya. Mungkin karena makanan adalah faktor kebutuhan manusia oleh karena itu banyak para pengusaha yang berusaha menjajal dan mencicipi jenis usaha ini. Tak jarang yang berhasil dan maju dalam menjalankan usaha ini. Oleh karena itu banyak kompetitor yang berusaha menjajal bisnis ini. Tak jarang pula mereka yang tidak banyak menggunakkan modal yang cukup tapi mereka mampu mengoperasikan dan menjalankan usaha ini, dan menjadikan usaha ini semakin maju dan berkembang.
Ada beberapa pameran Bisnis Waralaba di Indonesia. Kita bisa menemukannya dengan mudah. Banyak sekali pameran para waralaba dalam mempromosikan atau memperkenalkan produk atau jenis usahanya kepada para masyarakat. Semakin pesatnya waralaba di Indonesia maka semakin ketatnya persaingan diantara mereka yang beradu nasib melalui usaha dan persaingannya. Tak jarang orang yang banyak berhasil. Karena kita tahu bahwa selagi kita mau berusaha pasti kita akan berhasil dalam usaha kita. Dan yakinlah akan motto itu untuk memulai usaha kita dan persaingan kita terutama di Indonesia. Mulailah dengan optimisme yang tinggi agar kita yakin bahwa kita akan berhasil dalam usaha kita yang benar-benar kita jalani. Kalaupun kita tidak berhasil yakinlah bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. 


SUMBER : http://www.waralabatahukress.com/bisnis-waralaba-di-indonesia