Rabu, 03 Juli 2013

Seberapa efektifkah BLSM untuk rakyat atas kenaikan BBM

Pemerintah menaikan harga BBM pada hari jumat 21 juni 2013 dan diberlakukan pada hari sbtu 22 juni 2013 premium naik Rp.2000 menjadi Rp.6500 per-liter dan harga solar naik Rp.1000 menjadi Rp.5.500 per-liter. Seiring kenaikan ini pemerintah menyiapkan 15,5 kartu untuk dibagikan kepada masyarakat miskin penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Kartu ini digunakan untuk mendapatkan bantuan seperti beras untuk rakyat miskin (raskin), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Program Keluarga Harapan (PKH). Masyarakat miskin mendapat bantuan BLSM sebesar Rp.150.000 per KK selama 4-5 bulan. 

Pemberian BLSM ini tidak tepat sasaran, masih banyak rakyat miskin tidak terdaftar sehingga mereka tidak bisa mendapatkan haknya. Dan ada banyak masyarakat yang berkecukupan malah terdaftar dan ikut mengantre untuk mendapatkan BLSM seperti yang terjadi di Subang, Jawa Barat. 

Memang benar masyarakat miskin perlu dibantu, tapi tidak dengan cara memberikan dana secara tunai yang tidak mendidik, karena masyarakat miskin akan terus menjadi peminta. Seharusnya pemerintah mendirikan UKM, lapangan kerja, karena jumlah pengangguran di Indonesia sekitar 7,17 juta orang. Sehingga kenaikan harga BBM disesuaikan juga dengan pendapatan masyarakat Indonesia karena akan mengakibatkan kenaikan harga bahan pokok.

http://economy.okezone.com/read/2013/06/13/279/821244/redirect

Tidak ada komentar:

Posting Komentar