TUJUAN
PENULISAN
a.
Untuk mengetahui
penerapan prinsip-prinsip GCG pada program CSR.
b. Untuk
mengetahui hambatan implementasi penerapan GCG pada program CSR.
POPULASI
DAN SAMPEL PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif, yaitu berusaha mendapatkan informasi yang selengkap
mungkin mengenai pelaksanaan GCG pada program CSR PT Antam Tbk. Informasi yang
digali lewat wawancara mendalam terhadap informan (internal maupun eksternal).
Teknik kualitatif dipakai sebagai pendekatan dalam penelitian ini, karena
teknik ini untuk memahami realitas rasional sebagai realitas subjektif
khususnya middle dan top management.
Proses observasi dan wawancara mendalam bersifat sangat utama dalam
pengumpulan data. Dari observasi diharapkan mampu menggali mengenai pelaksanaan
GCG pada program CSR PT Antam Tbk.
DEFINISI
OPERASIONAL VARIABEL :
a.
Variabel Dependen
Variabel
dependen dengan cara menentukan, mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan
menginterpretasikan data sehingga memberikan gambaran yang objektif dari
masalah yang dianalisis dan menjelaskan keadaan objek yang diteliti.
b.
Variabel Independen
Variabel
independen yang pertama dalam penelitian ini adalah Good Corporate Governance
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang telah dikembangkan oleh
IndonesianInstitute of Corporate Governance (IICG) berupa Corporate Governance
Perception Index(CGPI) yang diterbitkan di majalah SWA. Penilaian CGPI meliputi
empat tahap dengan bobot nilai:
1) Self-assessment
(15%)
2) Pada
tahap ini perusahaan diminta mengisi kuesioner self-assessment seputar
penerapan konsep GCG
di perusahaannya
3) Pengumpulan
Dokumen Perusahaan (25%)
4) Penyusunan
Makalah dan Presentasi (12%)
5) Observasi
ke perusahaan (48%) Nilai CGPI dihitung dengan menjumlahkan nilai akhir dari
setiap tahapan diatas. Rating level pada CGPI yaitu:
• Sangat Terpercaya (85,00-100)
• Terpercaya (70,00-84,99)
• Cukup Terpercaya (55,00-69,99)
Dalam
penelitian ini, setiap perusahaan akan diberikan skor sesuai dengan rating yang
diperoleh dari CGPI, yaitu:
1.
Sangat Terpercaya
(85,00-100) dengan skor 3
2. Terpercaya
(70,00-84,99) dengan skor 2
3. Cukup
Terpercaya (55,00-69,99) dengan skor 1
Variabel independen yang pertama
dalam penelitian ini adalah Good Corporate GovernanceVariabel independen dalam
penelitian ini adalah tingkat pengungkapan CSR pada Laporan Tahunan perusahaan
yang dinyatakan dalam Corporate Social Responsibility Index (CSRI) yang akan
dinilai dengan membandingkan jumlah pengungkapan yang dilakukan perusahaan
dengan jumlah pengungkapan yang disyaratkan GRI meliputi 79 item pengungkapan
yang meliputi tema: economic, environment, labour practices, human rights,
society, dan product responsibility.
Pengukuran indeks pengungkapan CSR
dilakukan metode analisis isi (content analysis) yaitu suatu metode
pengkodifikasian teks dengan ciri-ciri yang sama ditulis dalam berbagai
kelompok atau kategori berdasar pada kinerja yang ditentukan (Weber, 1988 dalam
Sembiring, 2005).
TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data dengan
metode dokumentasi laporan keuangan, laporan keuangan tahunan. Data tersebut
diperoleh melalui situs BEI http://www.idx.co.id dan websiteperusahaan. Data
mengenai Corporate Governace diperoleh Index Corporate Governance yang
merupakan pengumuman hasil survey yang dilakukan oleh Indonesian Institute for
Corporate Governance(IICG), diperoleh dari majalah SWA.
TEKNIK
ANALISIS DATA
a.
Statistik Deskriptif
b. Uji
Asumsi Klasik : Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Autokorelasi, Uji
Heteroskedastisitas
PENGUJIAN
HIPOTESIS
Dalam penelitian ini analisis
regresi berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel
independen yaitu GCG dan Pengungkapan CSR terhadap variabel dependen Nilai
Perusahaan dengan variabel kontrol Ukuran Perusahaan, Jenis Industri,
Profitabilitas, Leverage.
HASIL
PENELITIAN
Implikasi penerapan GCG pada program
CSR di Antam sudah memenuhi kriteria sebagai perusahaan pelaksana GCG dimana
hal tersebut terbukti dari kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Antam dari
mulai buku Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, serta kebijakan lain yang
menyangkut CSR, termasuk dibuatnya Master Plan
sebagai pedoman pelaksanaan program CSR. Azaz responsibilitas PT Antam
Tbk dapat dilihat dari komitmen Antam untuk melaksanakan CSR pada kondisi
apapun yang pada akhirnya dibentuklah Direktorat khusus CSR. Sedangkan lahirnya
buku sustainibility report yang sudah
dibuat dari tahun 2005 merupakan implementasi dari azaz transparansi. Pembuatan
program CSR di Antam sudah menggunakan azaz independensi karena menggunakan
pola trimitra, selain itu dalam pembuatan laporannya Antam juga menggunakan
lembaga auditor, sehingga bersifat independen. Dengan mempublikasikan pengelolaan
alur pelaksanaan program kemitraan CSR serta turut sertanya Antam sebagai BUMN
Peduli adalah sebagai wujud akuntabilitasnya terhadap bangsa dan negara ini.
Pada akhirnya dengan penerapan GCG pada program CSR di Antam menjadikan Antam
tetap sustain dan menciptakan profit
karena meningkatnya profit tersebut mempengaruhi nilai pemegang saham,
sedangkan bagi stakeholder adalah sudah meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
PENDAPAT
/ SARAN
Saran saya sebagai
pembaca dari jurnal skripsi penelitian ini sebagai berikut:
1. Pembuatan program CSR di Antam sudah
menggunakan azaz independensi karena menggunakan pola trimitra, selain itu
dalam pembuatan laporannya Antam juga menggunakan lembaga auditor, sehingga
bersifat independen.
2. Untuk memperoleh hasil penelitian yang
lebih baik, penelitian selanjutnya dapat memperpanjang periode penelitian.
“ANALISA PENERAPAN GOOD
CORPORATE GOVERNANCE PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK”
JENIS DAN SUMBER DATA
Sumber
data dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh
melalui kajian beberapa literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang
diangkat, dari rujukan teoritis yang relevan dengan membaca beberapa buku,
majalah, buletin, surat kabar serta internet.
Data-data
yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang berasal dari
website PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, terutama untuk data laporan
tahunan atau annual report perusahaan pada tahun 2013. Selain itu, uraian
artikel, jurnal, dokumen mengenai penerapan Good Corporate Governance pada
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
a. Studi Pustaka atau Literatur (Library Research)
b. Content Analysis
Merupakan metode
pengumpulan data penelitian melalui teknik observasi dan analisis terhadap isi
atau pesan dari suatu dokumen (antara lain berupa: iklan, laporan, kontrak
kerja, jurnal, majalah, atau surat kabar.
Prinsip
GCG pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dapat dikatakan baik meskipun
masih terdapat beberapa kendala yang harus di hadapi.
Adapun
penerapan GCG pada PT BNI adalah sebagai berikut :
1. Keterbukaan
(Transparency)
Transparensi
informasi mengenai perusahaan dijelaskan secara terinci oleh Bank BNI setiap
tahunnya. Informasi tersebut dapat dengan mudah di dapatkan melalui media
elektronik atau website resmi Bank BNI.
2. Akuntabilitas
(Accountability)
Akuntabilitas
pada PT. Bank Negara Indonesia diwujudkan dengan kejelasn mengenai tanggung
jawab yang mewajibkan semua karyawan melakukan aktivitasnya sesuai job
descriptionnya dan dengan menghilangkan perangkapan tugas dan jabatan. Bank BNI
juga menerapkan sistem pengendalian internal yang sesuai dengan standar.
3. Tanggung
Jawab (Responsibility)
Tanggung
jawab atas laporan keuangan PT Bank Negara Indonesia diterapkan dengan memastikan
bahwa informasi yang diberikan berguna bagi para pemangku kepentingan laporan
keuangan.
4. Independensi
(Independency)
Bank
BNI menerapkan prinsip independensi yaitu mewajibkan karyawan untuk tidak
terikat dengan aktivitas politik.
5. Kewajaran
(Fairness)
Untuk
memastikan pelaksanaan efektivitas fungsi audit ekstern maka Bank BNI telah
memenuhi ketentuan mengenai hubungan antar Bank. Kantor Akuntan Publik dan BI
sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi
Keuangan Bank. Kantor Akuntan Publik tersebut telah melalui proses lelang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kemudian Bank menyampaikan laporan
keuangan per 31 Desember setiap tahunnya yang telah di audit kepada Bank
Indonesia sesuai dengan ketentuan
Kendala
yang dihadapi dalam penerapan GCG pada PT Bank Negara Indonesia :
1.
Peraturan kredit
perbankan akibat dari kondisi perekonomian global yang sedang menurun
2. Produktivitas
produk bank yang belum sepenuhnya efisien dan efektif
3. Standar
SDM yang semakin lama semakin tinggi akibat dari era globalisasi
4. Masalah
kasus penyimpangan internal
SARAN
1.
Mengantisipasi
kebijakan baru oleh Pemerintah dan Bank Indonesia di tahun 2013 dalam
mengantisipasi perekonomian global yang sedang turun
2. Menaruh
perhatian yang besar pada pengembangan pangsa pasar, dengan terusmenciptakan
nilai tambah bagi pemegang saham serta stakeholder lainnya.
3. Program
pelatihan SDM yang kompeten dan efektif perlu disusun sesuai dengan kebutuhan
pengembangan karyawan, sehingga diharapkan profesionalisme, kompetensi dan
integritas insane BNI dapat terus ditingkatkan
4. Program-program
Corporate Social Responsibility lebih ditingkatkan lagi untuk lebih mendekatkan
BNI dengan masyarakat
“PERANAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY DALAM PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.”
OPERASIONALISASI VARIABEL
Variabel independen atau
variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel independen disini
adalah peranan corporate social responsibility. Indikator yang digunakan
untuk mengukur corporate social responsibility adalah profit / keuntungan,
people/ masyarakat, environment/lingkungan.
Sedangkan variabel dependen
atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen disini adalah good
corporate governance. Indikator yang digunakan untuk mengukur good
corporate governance adalah transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
independensi, kesetaraan dan kewajaran.
TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
1) Penelitian Lapangan (Field Research)
a. Metode Pengamatan Langsung (observasi)
b. Metode Wawancara (Interview)
c. Kuesioner
d. Dokumen
2) Studi Kepustakaan (Library Research)
PENGUJIAN
1. Uji Validitas
2.
Uji Reliabilitas
KESIMPULAN
1.
Corporate
Social Responsibility pada PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sudah terpenuhi dengan sangat baik. Hal ini
didukung oleh telah dilaksanakannya prinsip atau konsep dasar CSR meliputi profit
(keuntungan)/ aspek economic, people (masyarakat)/ aspek social,
dan plannet (lingkungan)/ aspek environment.
2.
Penerapan Good
Corporate Govrnance pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sudah terpenuhi
dengan sangat baik. Hal ini didukung oleh telah dilaksanakannya prinsip-prinsip
GCG yaitu transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability),
responsibilitas (responsibility), independensi (independency) serta
kesetaraan dan kewajaran (fairness).
3.
Peranan Corporate
Social Responsibility dalam penerapan Good Corporate Govrnance pada
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. memiliki nilai korelasi yang kuat. Corporate Social
Responsibility (Variabel X) dapat
berperan dalam penerapan Good Corporate Governance (Variabel Y) sebesar
52,42% dan sisanya yaitu dipengaruhi oleh faktor lain diluar corporate
social responsibility misalnya etika praktek bisnis, pelatihan dan pengembangan
karir, hak asasi manusia serta faktor lainnya yang berperan dalam penerapan
good corporate governance. Dimana Ho ada pada daerah penolakan berarti
H1 diterima atau corporate social responsibility mempunyai peranan
yang signifikan dan positif dalam penerapan good corporate governance.
SARAN
1.
Sebelum
mengalokasikan dana CSR, alangkah lebih baik jika pihak yang bertugas untuk menyeleksi
calon penerima program CSR yang akan didanai (khususnya program PKBL),
melakukan monitoring dan evaluasi berkala terhadap penerima dana CSR. Hal ini
dilakukan agar mekanisme dan sistem alokasi dana CSR lebih baik lagi, sehingga tidak
akan ada lagi kredit macet maupun tidak tepat sasaran dalam alokasi dana program
CSR.
2.
Meningkatkan
pengetahuan/kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki khususnya
SDM yang bertugas di bagian Community Development Center (CDC), dengan
upaya meningkatkan kinerja SDM, diterapkannya sistem reward and punishment kepada
karyawan yang dikaitan dengan masalah pengelolaan program CSR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar