KEWIRAUSAHAAN DAN MEMULAI BISNIS KECIL
Para pengusaha mencoba untuk menciptakan suatu bisnis
yang akan menghasilkan keuntungan bagi diri mereka. Mereka mencari berbagai
peluang dimana mereka dapat menawarkan suatu barang atau jasa kepada para
pelanggan yang dihargai lebih murah atau memiliki mutu lebih baik jika
dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan lain yang sudah
ada.
MEMULAI
BISNIS KECIL
Setiap tahun, didirikan ratusan bisnis kecil. Meskipun
bisnis-bisnis terbesar masih tetap yang paling banyak
dipublikasikan,bisnis-bisnis kecil adalah hal yang vital dalam perekonomian.
Lebihdari 99 persen perusahaan memiliki jumlah karyawan kurang dari 500 orang.
Bisnis kecil diciptakan oleh para pengusaha yang memiliki ide bisnis dan
bersedia menginvestasikan uang mereka sendiri untuk mendukung ide tersebut.
Banyak bisnis baru diciptakan dengan jumlah uang yang sangat sedikit , sehingga
membatasi jumlah dana pengusaha yang kemungkinan hilang.
Contoh:
· Domino’s Pizza ( di Ann Arbor,Michigan) adalah contoh klasik dari suatu
bisnis yang diawali dengan sedikit pendanaan.
· MicroBatch
Ice Cream milik Jeremi ( di Philadelphia,Pennsylvania) menerapkan konsep pembuatan
bir mikro ke dalam ice cream. Perusahaan membuat ice cream dalam jumlah kecil
dan menjualnya secara terbatas.
Inti dari contoh-contoh diatas adalah ide-ide bisnis
itu tidak hanya terbatas pada penemuan-penemuan yang tidak biasa saja , karena
banyak ide sederhana berhasil menciptakan berbagai bisnis yang sukses.
Pro dan
Kontra Mejadi seorang pengusaha
Orang tidak langsung dilahirkan sebagai pengusaha.
Mereka memilih untuk menjadi pengusaha, dari pada bekerja sebagai karyawan
untuk sebuah perusahaan. Beberapa keutungan penting dari menjadi seorang
pengusaha adalah:
1. Sebagai
seorang pengusaha, anda kemungkinan dapat memperoleh keuntungan besar dari
bisnis anda, dan karenanya mendapatkan penghasilan yang jauh lebih tinggi
dinandingkan dengan jika anda bekerja untuk bisnis lain.
2. Anda
dapat menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan menjalankan bisnis sesuai dengan
keinginan anda.
3. Karena
anda yang memegang kendali , anda tidak perlu takut disalahkan oleh seorang
pemimpin atau dipecat.
4. Anda
memiliki kepuasan berkerja di suatu bisnis yang anda ciptakan sendiri, dan
kemungkinan besar lebih bersedia untuk bekerja karena anda akan langsung
mendapatkan imbalan atas pekerjaan anda dalam bentuk laba bisnis yang lebih
tinggi
Menjadi
seorang pengusaha juga memiliki beberapa kerugianyang sebaiknya
dipertimbangkan:
1. Anda
memiliki kemungkinan menanggung kerugian dalam jumlah besar dan bahkan dapat
kehilangan seluruh investasi anda didalam bisnis.
2. Meskipun
anda dapat mengendalikan bisnis, anda harus memastikan bahwa fungsi-fungsi
bisnis telah berjalan dengan baik. memegang kendali bukan berarti snds dspt
bolos kerja kapan pun anda mau;penghasilan yang anda terima terkait dengan
seberapa baik bisnis tersebut dikelola dari hari ke hari.
3. Meskipun
sebagai pemilik dari suatu bisnis,anda tidak akan dipecat, anda masih dapat
kehilangan sumber penghasilan anda jika bisnis tersebut gagal.
PROFIL PENGUSAHA
Seorang
pengusaha memiliki sifat khusus yang membedakannya dari orang lain. Berikut ini
profil pengusaha:
Ø Toleransi
resiko: Pengusaha harus bersedia untuk memnerima resiko kehilangan investasi
bisnis mereka.
Ø
Kreativitas: Pengusaha mengetahui cara-cara untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan
Ø Inisiatif:
Pengusaha harus bersedia untuk mengambil inisiatif guna memastikan ide mereka
terlaksana.
Toleransi resiko adalah hal yang dibutuhkan untuk
berinvestasi pada suatu bisnis baru. Kreativitas tidak hanya dibutuhkan untuk
menciptakan suatu ide bisnis, namun juga membuat ide terlaksana. Kreativitas
juga dibutuhkan untuk memperluas lini produk bisnis dan bersaing dengan
perusahaan-perusahaan lain yang menghasilkan produk yang saling berkaitan.
Dibutuhkan inisiatif dan ambisi untuk memperoleh informasi sebelum dilakukan
pengambilan keputusan mengenai dimana produksi akan dilakukan, beberapa banyak
yang akan diproduksi, bagamana cara mengiklankan, dan bagaimana cara
mendapatkan pendanaan.
MENILAI
KONDISI PASAR
Sebelum
menciptakan suatu bisnis baru untuk pasar tertentu, kita sebaiknya
mempertimbangkan kondisi-kondisi berikut:
■Permintaan,
akan kebanyakan produk sebagaian dipengaruhi oleh perekonomian secara umum
karena konsumen cenderung membeli lebih banyak barang dan jasa ketika
perekonomian sedang kuat dan mereka memiliki cukup penghasilan.
■Persaingan,setiap bisnis memiliki pangsa pasar (market share),yaitu menunjukan
volume penjualan dalam bentuk persentase dari total penjualan dalam pasar
tertentu.
■Kondisi tenaga kerja,beberapa pasar memiliki karakteristik tenaga kerja
yang spesifik. Biaya tenaga kerja akan lebih tinggi pada industri-industri
sepert perawatan kesehatan yang membutuhkan keahlian-keahlian khusus.
■Kondisi peraturan dan perundang-undangan,pemerintah federal dapat memaksakan
berbagai peraturan lingkungan hidup atau dapat mencegah sebuah perusahaan
beroperasi di llokasi tertentu melakukan jenis bisnis tertentu.
MENGEMBANGAKN
RENCANA BISNIS
Setelah pengusaha menilai pasar dan mempertimbangkan
keunggulan-keunggulan kompetitifnya,maka mereka dapat memutuskan untuk
menciptakan bisnis tertentu. Mereka akan perlu mengembangkan rencana bisnis
(business plan), yaitu uraian terinci mengenai bisnis yang diusulkan, termasuk
uraian mengenai produk atau jasa, sumber daya yang membutuhkan untuk
produksi,pemasaran yang dibutuhkan untuk menjual produk atau jasa tersebut,dan
pendanaan yang dibutuhkan.
PENILAIAN
LINGKUNGAN BISNIS
Lingkungan bisnis yang mengelilingi suatu bisnis
meliputi lingkungan ekonomi, lingkungan industri, dan lingkungan global.
Lingkungan ekonomi,dinilai untuk menentukan bagaimana
permintaan akan produk dapat berubah sebagairespons terhadap kondisi
perekonomian dimasa mendatang
Lingkungan industri,dinilai untuk menentukan tingkat
persainagan.jika suatu pasar akan produk tertentu dilayani oleh hanya satu atau
beberapa perusahaan saja,maka sebuah perusahhan baru kemungkinan dapat meraih
bagian pasar yang signifikan.
MENILAI
SUATU RENCANA BISNIS
Banyak ide-ide bisnis yang pada awalnya terlihat masuk
akal ternyata tidak dapat dilaksanakan karena beragam kekhawatiran yang
dimiliki pengusaha tersebut setelah mengembangkan rencana bisnisnya.
Suatu rencana bisnis akan memaksa pemilik bisnis yang
diusulkan menyebutkan secara spesifik seluruh rencana utama bisnis. Rencana
bisnis biasanya terdiri atas:
1. Penilaian
mengenai lingkungan bisnis
2. Rencana
manajemen yang menjelaskan bagaimana sumber daya-sumber daya perusahaan
digunakan
3. Rencana
pemasaran yang menjelaskan penentuan harga,distribusi,dan rencana-rencana
promosi,dan
4. Rencana
keuangan yang menunjukan kelayakan bisnis dan menjelaskan bagaimana bisnis
tersebut akan didanai.
Bahkan setelah bisnis
tersebut didirikan,rencana bisnis akan terus-menerus direvisi sebagai respons
terhadap perubahan-perubahan
yang terjadi pada kondisi pasar,persaingan,dan perekonomian.
Seorang pengusaha yang menciptakan suatu bisnis harus
mempertimbangkan eksposur yang dimiliki terhadap bebagai bentuk resiko,berikut
dengan metode untuk melindungi dirinya dari bentuk-bentuk resiko
tersebut.beberapa bentuk resiko umum meliputi ketergantungan bisnis yang sangat
tinggi pada suatu pelanggan, atau satu pemasok,atau seorang karyawan.selain itu
bisnis dapat terekspos juga pada e-risk.
by: NISRINA
YULI
sumber: